Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub
Mengundurkan Diri
Ditujukan untuk
memenuhi salah satu tugas pendidikan kewarganegaraan ( PKN )
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MANAGEMEN
PERGUDANGAN
![]() |
Disusun oleh :
Enti cahyati
Iis anisa
M.furqon
M.rizki
Panji Nurbayan
Retno Triyani
SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN AL ISLAM PACET
JL.CAGAK NO.13 KM
MAJALAYA-PACET TELP.022 85960598
2015
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
assalamu’alaikum Wr. Wb.
assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pertama tama mari kita panjatkan puja
beserta puji kepada dzat yang maha Esa, yang mana berkat-Nya penyusun dapat
menyelesaikan suatu makalah yang berjudul : “ DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT KEMENHUB MENGUNDURKAN DIRI.”
penyusunan makalah ini ditujukan sebagai salah satu tugas pendidikan kewarganegaraan. yang mana penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Maka dari itu, penyusun menerima segala kritikan dan saran ataupun beberapa masukan untuk menyempurnakan makalah ini.
akhir kata, penyusun berharap semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi generasi-generasi muda selanjutnya.
penyusunan makalah ini ditujukan sebagai salah satu tugas pendidikan kewarganegaraan. yang mana penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Maka dari itu, penyusun menerima segala kritikan dan saran ataupun beberapa masukan untuk menyempurnakan makalah ini.
akhir kata, penyusun berharap semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi generasi-generasi muda selanjutnya.
Wassalamu’alaikum
Wr, Wb.
Bandung, 25 January 2016
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
B.
RUMUSAN MASALAH
C.
TUJUAN PENELITIAN
BAB II URAIAN UMUM
A.
SEJARAH SINGKAT KEMENTRIAN PERHUBUNGAN
B.
TUGAS POKOK
C.
VISI DAN MISI
BAB III URAIAN KHUSUS
A.
DESKRIPSI
B.
HASIL PENELITIAN
BAB IV PENUTUP
A.
KESIMPULAN
B.
SARAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk di sana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.
Transportasi darat adalah segala bentuk transportasi menggunakan jalan untuk mengangkut penumpang atau barang. Bentuk awal dari transportasi darat adalah menggunakan kuda, keledai atau bahkan manusia untuk membawa barang melewati jalan setapak. Seiring dengan berkembangkan perdagangan, jalan diratakan atau dilebarkan untuk mengakomodir aktivitas. Roda kemudian ditemukan.
Sebagai sebuah negara, Indonesia ialah negara nan memiliki aturan-aturan. Anggaran tersebut kemudian dibedakan berdasarkan forum nan berkaitan. Salah satunya ialah forum nan mengatur perihal masalah perhubungan, yaituKementerian Perhubungan . Artikel ini akan membahas seputar Kementerian Perhubungan.
Masyarakat Indonesia niscaya terbiasa
dengan berbagai alat transportasi. Indonesia nan terdiri dari pulau-pulau pada
akhirnya membuat berbagai moda transportasi bukan lagi menjadi hal nan asing.
Kementerian Perhubungan pada akhirnya diciptakan sebagai forum pemerintah nan
mengurusi permasalahan tersebut. Nama Kementerian Perhubungan akan mendadak
terkenal ketika musim mudik tiba.
TEKNIK MANAGEMEN INDUSTRI_1
termasuk
kebutuhan dalam bertransportasi. Hal itulah nan kemudian sepertinya menjadi
salah satu latar belakang terbentuknya Kementerian Perhubungan
B.
RUMUSAN MASALAH
adapun rumusan masalah makalah ini dibuat adalah sebagai berikut :
adapun rumusan masalah makalah ini dibuat adalah sebagai berikut :
1.
Mengapa dirjen perhubungan darat
kemenhub mengundurkan diri ?
2.
Bagaimana tanggapan ahok terhadap
peristiwa tersebut ?
C.
TUJUAN PENELITIAN
pembuatan makalah ini bertujuan untuk :
pembuatan makalah ini bertujuan untuk :
1.
Mengetahui dirjen perhubungan darat
kemenhub yang mengundurkan diri karena tidak bisa mengatasi kemacetan yang
sangat parah pada saat natal dan tahun baru 2016
2.
Mengetahui keputusan yang diambil oleh
dirjen perhubungan darat kemenhub itu, apakah dia tetap mengambil jalur
mengundurkan diri ataukah tidak.
3.
Mengetahui tanggapan ahok mengenai
keputusan dirjen perhubungan darat kemenhub yang mengundurkan diri itu .
BAB
II
URAIAN
UMUM
A.
SEJARAH SINGKAT KEMENTRIAN PERHUBUNGAN KEMENHUB
Kementerian Perhubungan mulanya bernama Departemen
Perhubungan. Perubahan nama tersebut tak secara signifikan mengubah fungsi dari
forum itu sendiri. Baik Kementerian Perhubungan maupun Departemen Perhubungan
memiliki fungsi nan sama, sebagai "pengatur" tata cara berkendara dan
berlalu lintas.
Kementerian Perhubungan nan dulunya bernama Departemen Perhubungan ini sudah berdiri sejak periode awal kemerdekaan Indonesia. Kabinet pertama nan membawahkan forum ini disebut juga Kabinet Presidensiil. Periodenya dimulai pada 2 September 1945 hingga 14 November 1945. Pada saat itu, Menteri Perhubungan Negara Indonesia ialah Abikusno Tjokrosujono.
Perubahan demi perubahan pun terjadi pada Kementerian Perhubungan saat itu. Masa kepemimpinan dari Abikusno pun berakhir dan digantikan dengan Ir. Abdulkarim. Kabinet ke dua disebut juga sebagai Kabinet Sjahrir, kabinet ini berlaku mulai 14 November 1945 hingga 12 Maret 1946.
Kabinet Sjahrir berjalan hingga Kabinet Sjahrir III. Kabinet Sjahrir III ini berlangsung hingga 1947. Kabinet Sjahrir kemudian digantikan dengan Kabinet Sjarifudin I dan II. Lanjut lagi dengan perombakan-perombakan kabinet lainnya nan masih memiliki visi dan misi nan sama. Kementerian Perhubungan menjadi sebuah forum nan saat itu sepertinya cukup sibuk.
Pada Kabinet Republik Indonesia Kesatuan ke VI, nan berlaku pada 24 Maret 1956 hingga 9 April 1957, Kementerian Perhubungan memiliki program nan lebih menitikberatkan pada pemenuhan berbagai moda transportasi. Alat-alat transportasi tersebut dikhususkan bagi daerah-daerah. Terutama daerah nan berpotensi buat menghasilkan berbagai bahan-bahan kebutuhan pokok.
Selain itu, Kementerian Perhubungan Indonesia saat itu juga memiliki program buat mengawasi serta memajukan wahana transportasi nan dimiliki. Peningkatan terus dilakukan agar pesaing nan mulai datang tak menjadi ancaman bagi alat-alat transportasi nan ada di Indonesia.
Kementerian Perhubungan Indonesia semakin berkembang sinkron dengan kebutuhan. Pada masa Kabinet Pembangunan IV nan berlangsung dari 19 Maret 1983 hingga Maret 1988,
Kementerian Perhubungan nan dulunya bernama Departemen Perhubungan ini sudah berdiri sejak periode awal kemerdekaan Indonesia. Kabinet pertama nan membawahkan forum ini disebut juga Kabinet Presidensiil. Periodenya dimulai pada 2 September 1945 hingga 14 November 1945. Pada saat itu, Menteri Perhubungan Negara Indonesia ialah Abikusno Tjokrosujono.
Perubahan demi perubahan pun terjadi pada Kementerian Perhubungan saat itu. Masa kepemimpinan dari Abikusno pun berakhir dan digantikan dengan Ir. Abdulkarim. Kabinet ke dua disebut juga sebagai Kabinet Sjahrir, kabinet ini berlaku mulai 14 November 1945 hingga 12 Maret 1946.
Kabinet Sjahrir berjalan hingga Kabinet Sjahrir III. Kabinet Sjahrir III ini berlangsung hingga 1947. Kabinet Sjahrir kemudian digantikan dengan Kabinet Sjarifudin I dan II. Lanjut lagi dengan perombakan-perombakan kabinet lainnya nan masih memiliki visi dan misi nan sama. Kementerian Perhubungan menjadi sebuah forum nan saat itu sepertinya cukup sibuk.
Pada Kabinet Republik Indonesia Kesatuan ke VI, nan berlaku pada 24 Maret 1956 hingga 9 April 1957, Kementerian Perhubungan memiliki program nan lebih menitikberatkan pada pemenuhan berbagai moda transportasi. Alat-alat transportasi tersebut dikhususkan bagi daerah-daerah. Terutama daerah nan berpotensi buat menghasilkan berbagai bahan-bahan kebutuhan pokok.
Selain itu, Kementerian Perhubungan Indonesia saat itu juga memiliki program buat mengawasi serta memajukan wahana transportasi nan dimiliki. Peningkatan terus dilakukan agar pesaing nan mulai datang tak menjadi ancaman bagi alat-alat transportasi nan ada di Indonesia.
Kementerian Perhubungan Indonesia semakin berkembang sinkron dengan kebutuhan. Pada masa Kabinet Pembangunan IV nan berlangsung dari 19 Maret 1983 hingga Maret 1988,
Kementerian Perhubungan atau Departemen Perhubungan mulai
memiliki beberapa direktorat. Pembagian direktorat tersebut dibedakan atas jenis
alat transportasi. Yaitu, Direktorat Perhubungan Darat, Direktorat Perhubungan
Laut, Direktorat Perhubungan Udara . Pembagian direktorat dalam forum milik
pemerintah ini ditujukan buat mempermudah kinerja. Kementerian Perhubungan pun
menjadi sebuah forum nan membawahkan beberapa direktorat. Direktorat itu
sendiri kemudian membawahkan beberapa kanwil nan tersebar di provinsi-provinsi
nan ada di Indonesia.
Sebagai salah satu forum milik negara Indonesia, hakikatnya, tugas pokok nan dimiliki baik oleh Kementerian Perhubungan atau kementerian-kementerian lain ialah membantu pemimpin negera dalam hal ini presiden. Sebagai orang nan bertanggung jawab atas segala hal, presiden tetap membutuhkan donasi agar kegiatan bermasyarakat bisa berjalan dengan baik.
Selain membantu presiden buat menjalankan roda pemerintahan, Kementerian Perhubungan memiliki tugas nan lebih spesifik. Tugas tersebut tentu saja berkenaan dengan perihal transportasi dan permasalahannya. Berikut ini ialah beberapa tugas dari Kementerian Perhubungan.
Sebagai salah satu forum milik negara Indonesia, hakikatnya, tugas pokok nan dimiliki baik oleh Kementerian Perhubungan atau kementerian-kementerian lain ialah membantu pemimpin negera dalam hal ini presiden. Sebagai orang nan bertanggung jawab atas segala hal, presiden tetap membutuhkan donasi agar kegiatan bermasyarakat bisa berjalan dengan baik.
Selain membantu presiden buat menjalankan roda pemerintahan, Kementerian Perhubungan memiliki tugas nan lebih spesifik. Tugas tersebut tentu saja berkenaan dengan perihal transportasi dan permasalahannya. Berikut ini ialah beberapa tugas dari Kementerian Perhubungan.
B. Tugas
Pokok Kementerian Perhubungan
- Kementerian Perhubungan
memiliki tugas buat merumuskan berbagai kebijakan nasional. Kebijakan
nasional tersebut meliputi kebijakan aplikasi dan kebijakan teknis di
bidang perhubungan.
- Sebagai pelaksana urusan
pemerintah dalam bidang perhubungan.
- Sebagai badan nan mengelola
milik atau kekayaan negara atau inventaris negara di bidang perhubungan.
- Sebagai badan nan mengawasi dan
melaksanakan tugas nan berkenaan dengan bidanag perhubungan.
- sebagai badan nan melaporkan
hasil, evaluasi, saran, di bidang perhubungan kemudian mempertanggung jawabkannya
kepada presiden.
Tugas-tugas nan dimiliki oleh Kementerian Perhubungan tersebut
memiliki satu tujuan, nan biasa dikenal dengan istilah visi. Visi dari
Kementerian Perhubungan yaitu terwujudnya penyelenggaraan pelayanan
transportasi nan handal, memiliki daya saing dengan alat-alat transportasi nan
datang dari luar, serta memberikan nilai tambah pada setiap pelayanannya.
C.
VISI DAN MISI KEMENTRIAN PERHUBUNGAN
Ada visi tentu ada misi. Misi dari Kementerian Perhubungan juga
tak jauh dari hal-hal nan berkaitan dengan bidang perhubungan, yaitu sebagai
berikut.
- Mempertahankan jasa pelayanan
berupa wahana dan prasarana.
- Melaksanakan kerjasama melalui
restrukturisasi dan pembenahan wahana dan prasarana perhubungan.
- Meningkatkan kemudahan akses
bagi masyarakat Indonesia buat menggunakan berbagai jasa transportasi nan
ada di Indonesia.
- Dan tentu saja, meningkatkan
pelayanan jasa bagi para penggunanya.
D. Kementerian
Perhubungan dan Direktorat Perhubungan
1.
Kementerian Perhubungan - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
Direktorat Perhubungan Darat nan berada di
bawah Kementerian Perhubungn pastinya bertugas buat merumuskan serta
melaksanakan berbagai baku teknis di bidang perhubungan darat. Fungsi dari
Direktorat Perhubungan Darat ini ialah sebagai berikut.
- Penyiapan berbagai rumusan
kebijakan dari Kementerian Perhubungan di bidang transportasi jalan,
sungai, danau, penyeberangan, perkeretaapian, serta transportasi nan ada
di daerah perkotaan.
- Pelaksana dari berbagai
kebijakan dan pemberi izin terhadap berbagai fasilitas alat transportasi
darat.
- Sebagai perumus berbagai norma,
standar, pedoman, dan anggaran nan meliputi perhubungan darat.
- Sebagai pembimbing teknis dan
evaluasi.
- Serta pelaksana administrasi di
lingkungan Direktorat Perhubungan Darat.
2. Kementerian Perhubungan -
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
Setelah Direktorat Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan
juga melengkapi dirinya dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Direktorat
ini fokus terhadap segala permasalahan nan terjadi pada alat transportasi laut.
Fungsi nan dimiliki oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Bahari ini juga kurang
lebih sama dengan fungsi-fungsi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, di
antaranya:
- Penyiapan berbagai rumusan
kebijakan Kementerian Perhubungan di bidang lalu lintas laut, seperti
angkutan laut, perkapalan, kenavigasian, penjagaan dan penyelamatan.
- Pelaksana bagi semua kebijakan
di bidang lalu lintas angkutan laut, pelabuhan dan pengerukan, perkapalan
dan kelautan.
- Perumus berbagai norma, aturan,
standar, panduan dan anggaran nan meliputi bidang transportasi laut.
- Pembimbing teknis dan evaluasi.
- Sebagai pelaksana administrasi
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
3. Kementerian Perhubungan - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Ada transportasi darat, laut, maka transportasi udara juga menjadi
hal nan tak dapat dilepaskan dari Kementerian Perhubungan Indonesia. Fungsinya
sama, nan membedakan ialah objek. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tentu
saja berkenaan dengan segala masalah transportasi udara. Berikut ini ialah
fungsi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
- Sebagai perumus berbagai
kebijakan dari Kementerian Perhubungan di bidang transportasi udara,
keselamatan penerbangan, sertifikasi kelayakan udara, kelengkapan Bandar
udara, fasilitas elektronika dan listrik penerbangan.
- Sebagai pelaksana berbagai
kebijakan di bidang angkutan udara.
- Sebagai perumus anggaran dan
kebiasaan serta mekanisme di bidang perhubungan udara.
- Pembimbing teknis dan evaluasi.
- Pelaksana administrasi
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
BAB
III
URAIAN
KHUSUS
A.DESKRIPSI
1. PROFIL DJOKO SASONO
Djoko Sasono dilantik sebagai Direktur Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan oleh Menteri Perhubungan Ignatius Jonan pada 12 Januari 2015 lalu. Itu berarti, Djoko Sasono belum setahun menjabat sebagai Dirjen Perhubungan Darat hingga kemudian memilih mundur.
Sebelum menjabat sebagai Dirjen Perhubungan Darat menggantikan Plt Perhubungan Darat Bambang Tjahjono, Djoko Sasono menjabat sebagai Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan (2012-2015) dan juga wakil Deputi Bidang Perencanaan dan Pemrograman pada tahun 2005.
Dimasa jabatan Djoko Sasono beberapa permasalahan yang pernah membuatnya menjadi pemberitaan salah satunya adalah saat Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa Ojek Online bukanlah transportasi umum. Selain itu, namanya juga kerap dipermasalahkan Gubernur Jakarta karena tidak meluluskan uji bus Tahir Foundation bermerek Mercedes Benz.
Selain sebagai Dirjen Perhubungan Darat, Djoko Sasono juga merupakan Ketua Dewan Pengawas Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) sejak 18 Maret 2015 menggantikan Brigjen. (Purn.) TNI. Hasudungan Aritonang, SE yang menjabat sejak 2009 – 2015 (2 periode).
Djoko Sasono dilantik sebagai Direktur Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan oleh Menteri Perhubungan Ignatius Jonan pada 12 Januari 2015 lalu. Itu berarti, Djoko Sasono belum setahun menjabat sebagai Dirjen Perhubungan Darat hingga kemudian memilih mundur.
Sebelum menjabat sebagai Dirjen Perhubungan Darat menggantikan Plt Perhubungan Darat Bambang Tjahjono, Djoko Sasono menjabat sebagai Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan (2012-2015) dan juga wakil Deputi Bidang Perencanaan dan Pemrograman pada tahun 2005.
Dimasa jabatan Djoko Sasono beberapa permasalahan yang pernah membuatnya menjadi pemberitaan salah satunya adalah saat Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa Ojek Online bukanlah transportasi umum. Selain itu, namanya juga kerap dipermasalahkan Gubernur Jakarta karena tidak meluluskan uji bus Tahir Foundation bermerek Mercedes Benz.
Selain sebagai Dirjen Perhubungan Darat, Djoko Sasono juga merupakan Ketua Dewan Pengawas Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) sejak 18 Maret 2015 menggantikan Brigjen. (Purn.) TNI. Hasudungan Aritonang, SE yang menjabat sejak 2009 – 2015 (2 periode).
a. Biodata Djoko Sasono
Nama Lengkap :
DR.Ir.Djoko Sasono, M.Sc
Tempat / Tanggal Lahir : Kediri, 25 September 1963
Tempat / Tanggal Lahir : Kediri, 25 September 1963
b. Pendidikan :
SD Sukorame II Kediri (1975)
SMPN IV Kediri (1979)
SMAN I Kediri (1982)
Teknik Planologi ITB (1982)
Transport Planning and Enginering, The University of Leeds, Leeds United Kingdom (1994)
Transport Planning and Policy (Urban Enginering), The University of Tokyo, Jepang (2002)
SD Sukorame II Kediri (1975)
SMPN IV Kediri (1979)
SMAN I Kediri (1982)
Teknik Planologi ITB (1982)
Transport Planning and Enginering, The University of Leeds, Leeds United Kingdom (1994)
Transport Planning and Policy (Urban Enginering), The University of Tokyo, Jepang (2002)
c. Riwayat Karir:
Direktur Jenderal Perhubungan Darat (2014 – 2015)
Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan (2012 – 2014)
Kepala Pusat Data dan Informasi (2009 – 2012)
Perumus Kebijakan Transportasi Multimoda ( 2007 – 2008)
Wakil Deputi Bidang Infrastruktur Lingkungan dan Pemeliharaan (2006-2007)
Wakil Deputi Bidang Pembangunan Infrastruktur II (2006-2006)
Wakil Deputi Bidang Perencanaan dan Pemograman Badan Pelaksana BRR NAD-Nias (2005-2005)
Direktur Perencanaan Tata Ruang dan Lingkungan, Kedeputian Bidang Perencanaan dan Pemograman, Bapel (2005-2005)
Kabid Program Dan Evaluasi, Puslitbang Manajemen Transportasi Multimoda-Badan Litbang (2003-2005)
Kasubag Bantuan Proyek II Biro Perencanaan (1998-1998)
Kasubag Evaluasi dan Program II Biro Perencanaan (1996-1998)
Direktur Jenderal Perhubungan Darat (2014 – 2015)
Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan (2012 – 2014)
Kepala Pusat Data dan Informasi (2009 – 2012)
Perumus Kebijakan Transportasi Multimoda ( 2007 – 2008)
Wakil Deputi Bidang Infrastruktur Lingkungan dan Pemeliharaan (2006-2007)
Wakil Deputi Bidang Pembangunan Infrastruktur II (2006-2006)
Wakil Deputi Bidang Perencanaan dan Pemograman Badan Pelaksana BRR NAD-Nias (2005-2005)
Direktur Perencanaan Tata Ruang dan Lingkungan, Kedeputian Bidang Perencanaan dan Pemograman, Bapel (2005-2005)
Kabid Program Dan Evaluasi, Puslitbang Manajemen Transportasi Multimoda-Badan Litbang (2003-2005)
Kasubag Bantuan Proyek II Biro Perencanaan (1998-1998)
Kasubag Evaluasi dan Program II Biro Perencanaan (1996-1998)
d. Penghargaan :
Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha, 2014
Piagam Adikarya Pralabda, 2008
Satya Lancana Karya Satya 10 Tahun, 2004
Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha, 2014
Piagam Adikarya Pralabda, 2008
Satya Lancana Karya Satya 10 Tahun, 2004
e.Organisasi :
Anggota Bidang Transportasi Persatuan Insinyur Indonesia (Periode 2012-2015)
Anggota Bidang Transportasi Persatuan Insinyur Indonesia (Periode 2012-2015)
2.ALASAN MENGAPA DJOKO
SASONO MENGUNDURKAN DIRI

Djoko sasono mengakui bahwa dirinya telah
merasa gagal atas mengantisipasi lonjakan angkutan pada saat Natal dan Tahun
Baru melalui jalur darat, berikut pengakuannya:
"Saya merasa bertanggung jawab kondisi yang dirasakan publik terkait macet yang terjadi pada angkutan Natal dan Tahun Baru ini. Sehingga dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri dari Dirjen Darat Kemenhub," ucapnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (26/12/2015).
Menurut Djoko, pihaknya bertanggung jawab terhadap kondisi kemacetan lalu lintas yang dirasakan masyarakat sejak memasuki libur Natal dan Tahun Baru, termasuk spekulasi yang muncul di masyarakat yang mengeluhkan kemacetan di lintasan tol menuju luar jakarta.
"Banyak sekali spekulasi yang muncul di masyarakat. Dan ini kesalahan di Direktorat Perhubungan Darat. Ini murni tanggung jawab saya sebagai Dirjen Perhubungan Darat. Saya berharap, ke depan lebih baik dari tahun-tahhun sebelumnya," tandasnya.
"Saya merasa bertanggung jawab kondisi yang dirasakan publik terkait macet yang terjadi pada angkutan Natal dan Tahun Baru ini. Sehingga dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri dari Dirjen Darat Kemenhub," ucapnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (26/12/2015).
Menurut Djoko, pihaknya bertanggung jawab terhadap kondisi kemacetan lalu lintas yang dirasakan masyarakat sejak memasuki libur Natal dan Tahun Baru, termasuk spekulasi yang muncul di masyarakat yang mengeluhkan kemacetan di lintasan tol menuju luar jakarta.
"Banyak sekali spekulasi yang muncul di masyarakat. Dan ini kesalahan di Direktorat Perhubungan Darat. Ini murni tanggung jawab saya sebagai Dirjen Perhubungan Darat. Saya berharap, ke depan lebih baik dari tahun-tahhun sebelumnya," tandasnya.

Djoko menyatakan bahwa dirinya adalah pihak yang bertanggung jawab atas kemacetan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini.
Saat ditanya lebih jauh mengenai motif lain di balik pengunduran dirinya, Djoko enggan berkomentar. Meski begitu, ia memastikan bahwa tidak ada tekanan dari pihak mana pun terkait pengunduran dirinya ini.
"Saya harus bertanggung jawab karena banyak spekulasi, dan saya harus menyatakan bahwa ini kesalahan Dirjen Perhubungan Darat," ujar Djoko.
"(Ini) tanggung jawab saya sebagai Dirjen Perhubungan Darat yang gagal," kata dia lagi.
Sementara itu, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata mengaku belum mengetahui rencana pengunduran diri Djoko sebelum ini. Menurut Barata, Djoko menyampaikan pengunduran diri tersebut secara mendadak kepada media. "Apa yang kalian tahu, saya juga baru tahu," ujar Barata.
Ia pun berjanji akan menyampaikan kepada media jika ada perkembangan informasi terkait pengunduran diri Djoko.
Seusai itu, Djoko
Sasono menyambangi Balai Kota Jakarta untuk bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok). Sayangnya
kedatangannya itu malah disambut kekesalan sang tuan rumah. "Saya
mempertanyakan kenapa sebuah PP (peraturan pemerintah) dibuat untuk menghambat
orang gitu lho? Misalnya contoh, dia katakan sebenarnya bis itu enggak
boleh pakai chasis(kerangka bawah mobil)? Saya tanya
Kopami Kopaja pakai chasis truk bukan? Iya, itu kan soal keamanan dan kenyamanan
dong," kata Basuki dengan suara meninggi, di Balaikota, Jumat
(30/1/2015).
Basuki mengaku kesal kepada Kemenhub karena masih menghambat operasional bus sumbangan Tahir Foundation bermerek Mercedes Benz. Hingga kini, lima bus tingkat gratis yang akan melintas di sepanjang rute pelarangan motor, Jalan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat masih belum beroperasi.
Basuki mengaku pihak Kemenhub menuding bus sumbangan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi. Ia kesal hanya karena berat bus sumbangan itu lebih ringan dari aturan berat bus di dalam PP Nomor 5 Tahun 2012 tentang kendaraan. Kata Djoko, seperti ditirukan ucapannya oleh Basuki, berat bus sumbangan Tahir itu beratnya 18 ton. Sementara seharusnya berat bus 24 ton. "Lebih ringan makin baik dong? Dia bilang enggak sesuai PP beratnya, makanya saya ngamuk dan kesal. Masak Mercedes Benz enggak sesuai spek dan bus buatan China Wei Chai itu dibilang sesuai spesifikasi," kata Basuki.
Basuki mengaku kesal kepada Kemenhub karena masih menghambat operasional bus sumbangan Tahir Foundation bermerek Mercedes Benz. Hingga kini, lima bus tingkat gratis yang akan melintas di sepanjang rute pelarangan motor, Jalan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat masih belum beroperasi.
Basuki mengaku pihak Kemenhub menuding bus sumbangan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi. Ia kesal hanya karena berat bus sumbangan itu lebih ringan dari aturan berat bus di dalam PP Nomor 5 Tahun 2012 tentang kendaraan. Kata Djoko, seperti ditirukan ucapannya oleh Basuki, berat bus sumbangan Tahir itu beratnya 18 ton. Sementara seharusnya berat bus 24 ton. "Lebih ringan makin baik dong? Dia bilang enggak sesuai PP beratnya, makanya saya ngamuk dan kesal. Masak Mercedes Benz enggak sesuai spek dan bus buatan China Wei Chai itu dibilang sesuai spesifikasi," kata Basuki.

Adapun PP yang mendasari aturan berat bus itu adalah PP Nomor 55 Tahun 2012 tentang kendaraan, bab II pasal 5 tentang jenis dan fungsi kendaraan yang menyebutkan bahwa bus tingkat paling sedikit memiliki jumlah berat yang diperbolehkan (JBB) paling sedikit adalah 21.000 kilogram sampai 24.000 kilogram.
Akan
tetapi Presiden
Joko Widodo memuji langkah pengunduruan diri Dirjen Perhubungan Darat,
Djoko Sasono, karena sikap tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab
terhadap tugas dan jabatan yang diemban.
"Kalau sikap mundur itu bagian dari rasa tanggung jawab, saya kira baik," ujar Jokowi usai meresmikan pembangunan Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, NTT, Senin, (28/12/2015).
Kendati mengapresiasi langkah pejabat ditingkatan eselon I itu, namun Jokowi menganggap mundurnya seorang pejabat dalam situasi seperti yang dialami oleh Djoko Sasono bukan merupakan suatu kewajiban, namun menjadi hak tiap pribadi.
"Kalau sikap mundur itu bagian dari rasa tanggung jawab, saya kira baik," ujar Jokowi usai meresmikan pembangunan Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, NTT, Senin, (28/12/2015).
Kendati mengapresiasi langkah pejabat ditingkatan eselon I itu, namun Jokowi menganggap mundurnya seorang pejabat dalam situasi seperti yang dialami oleh Djoko Sasono bukan merupakan suatu kewajiban, namun menjadi hak tiap pribadi.
"Sekarang semua
kerjaan, semua menteri diberikan target, tentu saja menteri memberikan target
ke Dirjen, itu wajar. Mengenai masalah mundur dan tidak mundur, saya kira itu
hak dari setiap pribadi masing-masing," kata Jokowi.
Ia pun mengaku tidak menyarankan kepada para pejabat untuk mundur dari jabatannya bila merasa tidak mampu atau gagal memenuhi target yang telah diberikan oleh atasannya. Namun demikian, kata Jokowi, langkah tersebut sebagai nilai yang baik.
"Bukan disarankan, (tapi) itu adalah nilai-nilai yang baik selama menjadi bagian dari rasa tanggung jawab," tandas Jokowi.
Djoko mundur dari jabatannya karena ia menganggap dirinya telah gagal dalam mengatasi kemacetan saat musim liburan Natal dan Tahun baru ini.
Ia pun mengaku tidak menyarankan kepada para pejabat untuk mundur dari jabatannya bila merasa tidak mampu atau gagal memenuhi target yang telah diberikan oleh atasannya. Namun demikian, kata Jokowi, langkah tersebut sebagai nilai yang baik.
"Bukan disarankan, (tapi) itu adalah nilai-nilai yang baik selama menjadi bagian dari rasa tanggung jawab," tandas Jokowi.
Djoko mundur dari jabatannya karena ia menganggap dirinya telah gagal dalam mengatasi kemacetan saat musim liburan Natal dan Tahun baru ini.
B.HASIL PENELITIAN
adapun hasil yang kami dapatkan adalah sebagai berikut :
1. Dari hasil yang kami dapatkan mengenai mengapa djoko sasono mengundurkan diri itu karena djoko sendiri mengaku bahwa ia tidak dapat atau telah gagal memprediksi arus liburan natal yang cukup padat di tahun 2016. Di sosial media Twitter dan Facebook langkah Djoko Sasono mendapatkan apresiasi dan tepuk tangan salut dari berbagai netizen. Banyak komentar positif yang menghampiri Djoko Sasono atas keberaniannya mengakui kesalahannya tersebut. Bahkan netizen juga sempat membandingkan Djoko Sasono dengan Setya Novanto yang baru mundur setelah banyak tekanan. Sikap Djoko dinilai sebagai sebuah kemajuan dalam etika pemerintahan modern saat ini. Berikut pernyataan Djoko Sasono.
adapun hasil yang kami dapatkan adalah sebagai berikut :
1. Dari hasil yang kami dapatkan mengenai mengapa djoko sasono mengundurkan diri itu karena djoko sendiri mengaku bahwa ia tidak dapat atau telah gagal memprediksi arus liburan natal yang cukup padat di tahun 2016. Di sosial media Twitter dan Facebook langkah Djoko Sasono mendapatkan apresiasi dan tepuk tangan salut dari berbagai netizen. Banyak komentar positif yang menghampiri Djoko Sasono atas keberaniannya mengakui kesalahannya tersebut. Bahkan netizen juga sempat membandingkan Djoko Sasono dengan Setya Novanto yang baru mundur setelah banyak tekanan. Sikap Djoko dinilai sebagai sebuah kemajuan dalam etika pemerintahan modern saat ini. Berikut pernyataan Djoko Sasono.
Dengan mundurnya Djoko,
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan akan tetap mengelola Instansi
Perhubungan Darat dengan optimal dan akan menunjuk pengurus baru sebagai
pengganti Djoko Sasono. Diperkirakan arus balik Tahun Baru 2016 nanti akan
segera memuncak di tanggal 2 dan 3 Januari 2016.
2. ahok sendiri merasa sangat marah sekali
dengan pengunduran diri dari dirjen djoko sasono .
3. Presiden Joko Widodo
memuji langkah pengunduruan diri Dirjen Perhubungan Darat, Djoko Sasono,
karena sikap tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab terhadap tugas dan
jabatan yang diemban. namun Jokowi menganggap mundurnya seorang pejabat dalam
situasi seperti yang dialami oleh Djoko Sasono bukan merupakan suatu kewajiban,
namun menjadi hak tiap pribadi.
BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari Data yang kami dapatkan dari media internet tentang pengunduran dirjen perhubungan Darat Kemenhub yakni Djoko sasono. Dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap permasalahan pasti bisa terpecahkan ( terselesaikan ) asalkan kita menghadapinya dengan relaks. Dalam artian kita harus menjalaninya dengan tenang jangan terbebani oleh masalah itu sendiri. Karena, bisa mengakibatkan yang fatal contohnya putus asa dan tidak sanggup untuk melakukannya atau menyelesaikannya. Seharusnya kita sebagai pemimpin, kita harus bisa mempertanggung jawabkan apa yang seharusnya kita kerjakan. Kita tidak boleh mengecewakan masyarakat yang telah mempercayai kita sebagai pemimpin. termasuk mengenai permasalahan yang dialami Djoko tentang macetnya laju lalu lintas pada saat Natal dan tahun baru. Seharusnya kita harus bisa menganalisis bagaimana bisa terjadi kemacetan tersebut dan disebabkan oleh apa? Kita harus terus menerus menyelusuri tentang kemacetan tersebut. Jangan gampang menyerah kita harus tetap berjuang. Setelah permasalahan dari dasar diketahui langkah berikutnya. Kita survey ke TKP mengenai macetnya lalu lintas. Dan selesaikan secepat mungkin.
Dari Data yang kami dapatkan dari media internet tentang pengunduran dirjen perhubungan Darat Kemenhub yakni Djoko sasono. Dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap permasalahan pasti bisa terpecahkan ( terselesaikan ) asalkan kita menghadapinya dengan relaks. Dalam artian kita harus menjalaninya dengan tenang jangan terbebani oleh masalah itu sendiri. Karena, bisa mengakibatkan yang fatal contohnya putus asa dan tidak sanggup untuk melakukannya atau menyelesaikannya. Seharusnya kita sebagai pemimpin, kita harus bisa mempertanggung jawabkan apa yang seharusnya kita kerjakan. Kita tidak boleh mengecewakan masyarakat yang telah mempercayai kita sebagai pemimpin. termasuk mengenai permasalahan yang dialami Djoko tentang macetnya laju lalu lintas pada saat Natal dan tahun baru. Seharusnya kita harus bisa menganalisis bagaimana bisa terjadi kemacetan tersebut dan disebabkan oleh apa? Kita harus terus menerus menyelusuri tentang kemacetan tersebut. Jangan gampang menyerah kita harus tetap berjuang. Setelah permasalahan dari dasar diketahui langkah berikutnya. Kita survey ke TKP mengenai macetnya lalu lintas. Dan selesaikan secepat mungkin.
B. SARAN
Saya menyerankan kepada seluruh pemimpin di Indonesia untuk tidak gampang putus asa. Karena, harus diingat bahwa setiap ada permasalahan pasti ada jalan keluar dengan cara menyelesaikan permasalahan itu sendiri. Tidak dengan mengakhirinya dengan cara tidak bertanggung jawab atas jabatannya sendiri sebagai dirjen perhubungan (contohnya). Jadi, kita selaku para calon-calon pemimpin harus menghadapi permasalahan itu dengan cara relaks alias tenang jiwa dan fikiran kita. Dengan begitu permasalahan akan cepat terselesaikan.
Saya menyerankan kepada seluruh pemimpin di Indonesia untuk tidak gampang putus asa. Karena, harus diingat bahwa setiap ada permasalahan pasti ada jalan keluar dengan cara menyelesaikan permasalahan itu sendiri. Tidak dengan mengakhirinya dengan cara tidak bertanggung jawab atas jabatannya sendiri sebagai dirjen perhubungan (contohnya). Jadi, kita selaku para calon-calon pemimpin harus menghadapi permasalahan itu dengan cara relaks alias tenang jiwa dan fikiran kita. Dengan begitu permasalahan akan cepat terselesaikan.
DAFTAR
PUSTAKA

Tidak ada komentar:
Posting Komentar