MAKALAH
PENTINGNYA
ILMU PENDIDIKAN
Ditujukan
untuk memenuhi salah satu tugas Tahlil At-tarbiyah Al-islamiyah
Dosen
pengampu : Drs. Dede Saepudin

Disusun
oleh:
Irsyad
M Rizal
M.Rizki
Zaenal
Muttaqien
FAKULTAS
TARBIYAH PENDIDIKAN ISLAM (PAI)
STAI
BAITUL ARQOM AL-ISLAMI
LEMBUR
PACET
2017
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak
lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Bandung, 05 April 2017
penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Dalam
dunia pendidikan telah hangat dan banyak dibicarakan mengenai pendidikan
karakter. Dengan fakta yang menunjukkan bahwa karakter bangsa pada zaman
globalisasi ini merosot dengan sangat tajam , hal ini lah yang melatarbelakangi
munculnya pendidikan berkarakter.
Pendidikan
sendiri dianggap sebagai suatu media yang paling jitu dalam mengembangkan
potensi anak didik baik berupa keterampilan maupun wawasan. Oleh karena itu,
pendidikan secara terus-menerus dibangun dan dikembangkan agar dari proses
pelaksanaannya menghasilkan generasi yang diharapkan.
Demikian
dengan Indonesia, bangsa kita juga tidak ingin menjadi suatu bangsa yang bodoh
dan keterbelakang terutama dalam menghadapi zaman yang terus berkembang di era
kecangihan teknologi dan komunikasi.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa pentingnya ilmu pendidikan bagi kehidupan?
2.
Apa pengaruh ilmu pendidikan bagi manusia?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENTINGNYA
ILMU PENDIDIKAN
Dengan
mengenal dan memahami sikap seseorang, dapat membantu dalam mengetahui
interaksi dan pengaruhnya terhadap orang lain seperti apa yang telah ditetapkan
dalam metode pendidikan islam yang sesuai dengan peserta didik zaman sekarang
dan telah terbukti dampak positifnya.
Mengenal
dan memahami sikap seseorang juga, dapat membantu pendidik dalam mengarahkan
peserta didiknya, seperti mengetahui permasalahan pendidikan yang sesuai. Dapat
mengetahui pendidik dalam mendidiknya dengan hasil yang cepat.
Tapi,
apakah mengenalnya saja dalam satu sisi dapat membuat seseorang bertindak pada
jalan yang baik dan benar? Dalam satu kesempatan diperhatikan. Seseorang
mengetahui akan kebaikan. Akan tetapi, dia menyimpang dari kebaikan tersebut
dan ada juga seseorang mengetahui akan suatu keburukan, tapi dia malah
mendekatinya. Apa sebabnya?
Ibnu
Qoyyim At Jauziah menjelaskan pendapat seseorang yang berpendapat bahwa “kesempurnaan seseorang akan sempurna
bilamana ia memiliki keinginan yang kuat dan ilmu yang bisamenerangi dan
menuntunnya (ilmu dan keinginan).Sesungguhnya kebahagiaan dan kesuksesan
seseorang akan hilang kalau tidak memiliki ilmu dan keinginan ataupun salah
satunya dari ilmu dan keinginan.”
Oleh
karena itu, ilmu saja tidak cukup agar seseorang bertindak pada jalan yang baik
dan benar, melainkan juga harus mendidik diri sendiri dengan sungguh-sungguh
dan juga saling menasehati, saling mengingatkan, saling menyayangi dan semua
permasalahn pendidikan lainnya. Agar seseorang dapat bertindak pada jalan yang
bermanfaat.
Karna ini, manusia dibagi dalam 4 kelompok
ditinjau dari nasibnya dalam bidang ilmu dan keinginan, yaitu sebagai berikut.
1) Orang
yang diberi rizki ilmu dan kekuatan untuk mengamalkan ilmu tersebut.
2) Orang
yang terhalang oleh ilmu dan pengamalannya, yaitu orang-orang yang disebutkan
firman Allah SWT dalam Al-Qur’an “sesungguhnya
makhluk bergerak dan bernyawa yang paling buruk dalam pandangannya (Allah)
ialah mereka yang tuli dan bisu (tidak mendengar dan memahami kebenaran) yaitu
orang-orang yang tidak mengerti.”
3) Orang
yang dibukakan pintu ilmu untuknya, tetapi tidak diberi kemauan untuk
mengamalkannya. Inilah tingkatan orang yang bodoh atau lebih buruk daripada
orang yang bodoh.
4) Orang
yang diberi keinginan, tetapi diberi nasib sedikit dalam bidang ilmu dan
pengetahuan. Kalau orang ini sesuai dengan ajakan Allah dan RasulNya. Maka
orang ini termasuk orang-orang yang dijelaskan oleh firman Allah dalan
Al-Qur’an “dan barang siapa menaati Allah
dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang
diberi nikmat oleh Allah SWT, (yaitu) para nabi, para pecinta kebenaran,
oaring-orang yang madi syahid dan orang-orang shaleh. Mereka itulah teman yang
sebaik-baiknya.”
Oleh
karena itu, ilmu saja tidaklah cukup, melaikan harus mendidik diri, agar dapat
mempraktikkan apa yang telah dipelajarinya dengan cara mengikuti apa yang baik
menurut islam dan meninggalkan apa yang buruk menurut islam. Dan juga supaya
memberi pengarahan bagi orang yang ditanya mengenai permasalahan pendidikan
serta syariat yang menyimpang.
B. PENTINGNYA PENDIDIKAN DAN PEMBUKUAN
Pentingnya pendidikan
dan pembukuan dalam hal:
1.
Ilmu saja tidak cukup dalam meluruskan
tindakan seseorang, melainkan harus menguasi pendidikannya.
2.
Menimpa sebagian pendidikan barat untuk
dunia islam dan pemikiran-pemikiran pendidikan yang bertentangan dengan metode
islam dengan cara mentang ajaran tersebut.
3.
Terpengaruhnya sebagian penulis
pendidikan islam oleh pemikiran barat yang memindahkan tulisannya dengan cara
menerjemahkannya atau penyalinan seolah-olah orang muslimlah yang menulis.
4.
Membutuhkannya para orang tua, para
pengajar, yayasan pendidikan dan masyarakat umum dalam mengetahui pendidikan
islam agar membantu dalam pembinaan ummat yang baik dan mengeluarkan manusia
dalam pemutusan terhadap banyaknya ilmu pengetahuan dan sempitnya ilmu
pengetahuan serta mempermudah interaksi antar masyarakat, mendatangkan dan
menjelaskan dampak dari metode pengetahuan dan pencerdasan, besarnya dampak
yang timbul terhadap tindakan-tindakan manusia.
Oleh
karena itu, seorang pemimpin memerlukan pengeluaran terhadap metode pendidikan
islam. Seperti: penumbuhan, penjagaan/perlindungan dan penguatan.
5.
Pentingnya diadakan karangan ilmiah yang
menjelaskan apa yang harus ada dalam yayasan pendidikan, apa yang dibutuhkan?,
pelaturan dan metode penguatan.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Jadi,
dapat disimpulkan bahwa pendidikan sangatlah penting bagi kaum-kaum muslimin.
Terutama orang-orang yamg berada di kalangan mahasiswa. Mengapa demikian?
Karena banyak mahasiswa yang mengcopas hasil-hasil karya orang barat lalu
menerjemahkannya. Belum tentu hasilnya juga berlandaskan Al-Qur’an dan Al-Hadist
dan kebanyakan orang-orang barat hanya mengagungkan pemikiran dari hasil
percobaan yang pernah ia lakukan.
Oleh
karena itu, perlu diadakannya latihan membuat karangan dari hasil sendiri
teragar dunia media berbasis IT banyak dipergunakan oleh era modernisasi
pendidikan di zaman globalisasi ini.
REFERENSI
Saepudin, dede. Drs.Tahlil At-tatbiyah Al-islamiyah. Lembur Awi : STAI BAITUL ARQOM ALSLAMI.
M Rizal, Irsyad.
Penerjemah LKS. Maruyung : Ponpes Daarunni’am.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar